Ada seorang ulama salaf yang ingin menasihati pelaku maksiat, lalu beliau membawanya ke kuburan.
Ulama itu berkata,
“Lihatlah! Seandainya kamu berada di posisi mereka, apa yang kamu inginkan?”
Pelaku maksiat itu menjawab,
“Aku ingin dikembalikan oleh Allah ke dunia agar aku dapat beramal tidak seperti perbuatan maksiatku sekarang.”
Ulama itu berkata,
“Kamu itu sekarang di posisi yang mereka inginkan, maka beramallah! Sebelum semuanya berubah menjadi sekedar angan-angan.”
====
أَحَدُ السَّلَفِ أَرَادَ أَنْ يَعِظَ أَحَدَ الْعُصَاةِ
وَأَخَذَهُ إِلَى الْقُبُورِ
وَقَالَ اُنْظُرْ لَوْ كُنْتَ مَكَانَ هَؤُلاَءِ
مَاذَا تَتَمَنَّى؟
قَالَ أَتَمَنَّى أَنْ يُعِيْدَنِي اللهُ إِلَى الدُّنْيَا
لِأَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِي أَنَا أَعْمَلُهُ الْآنَ
قَالَ أَنْتَ الْآن فِيْمَا تَتَمَنَّاهُ اعْمَلْ
قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ الْأَمْرَ مُجَرَّدُ مَاذَا؟ أُمْنِيَةٍ